Wednesday, December 23, 2009

The death of OPM Leader, Kelly Kwalik

Saya ikut berduka cita atas meninggalnya Kelly Kwalik.  Mungkin bagi negara, dia adalah munsuh yang harus di berantas, but for his family and his community, he is definitely a hero. He fights what he believed was right.

Wednesday, December 9, 2009

Sarang Semut, obat herba dari Papua

Amole.............Hallo!

Jadi apa lagi yang unik dari Papua selain alam, seninya (patung, lukisan dsb), dan makanannya (Papeda)?  Ada satu lagi keunikan kekayaan alam papua yang tidak dapat di temui dibelahan dunia lain, yaitu Sarang Semut.  Sarang semut sebenarnya adalah tanaman yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau sarang dari semut dan hanya dapat di temui di pedalaman hutan Papua.  Nach sarang semut ini sering di manfaatkan oleh Masyarakat asli Papua untuk mengobati beberapa penyakit dari yang ringan seperti asam urat, darah tinggi, hingga penyakit yang agak berat seperti kanker, tumor.

Informasi mengenai apa itu sarang semut, manfaatnya dan cara pakainya lengkap, kap ada di sini.sarang-semut-obat-1000-penyakit




Anda bisa belanja sarang semut di Timikaunique! Blog yang memberikan informasi tentang budaya, kuliner dan barang seni Papua.

Harga Sarang semut seperti gambar di atas adalah Rp. 35.000 / 200 gram.  BELUM TERMASUK BIAYA KIRIM. Email saya segera di ailsa_aurelia@yahoo.com atau di ChandraMalini81@gmail.com.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Thursday, December 3, 2009

Tersesat dalam pencarian Papeda

Saya pernah dengar Papeda, tapi belum pernah mencobanya.  Ingin sich tapi belum ada waktu untuk pergi ke resto yang jualan Papeda.  Hingga suatu pagi yang cerah saya membaca update status FB teman saya yang lagi hamil muda nyidam Papeda.  Penasaran dengan yang namanya Papeda, saya nekat ke Pasar Tradisional dengan menggendong anak saya. Hahaha.  Maklum lah ga ada pembantu.

Saya tersesat di pasar swadaya Timika, dan kecapekan setelah keliling pasar (shopping list saya waktu itu ga cuma cari Papeda).  Saya bingung antara mau jalan terus atau tidak karena sepertinya saya mengambil jalan yang salah.  Namun mungkin karena sudah nasib, akhirnya sampai juga di lapak yang jualan Papeda.  Lapak papeda satu area dengan lapak jualan ikan laut.  At first sight, saya pikir ibu ini jualan batu cadas ya karena papeda yang ada di kepala saya ya mirip-mirip dengan tepung sagu pada umumnya.  Namun begitu saya tanya ibu yang jualan, ternyata 'batu cadas' yang saya maksud memang Papeda.  Papeda yang diatas meja ibu itu adalah Papeda yang di jual dalam bentuk bongkahan. O la la.  Saya sempat wawancara dengan ibu itu  sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli yang dalam bentuk tepung (lebih ringan).  Saya bercerita kalau teman saya di Jawa, minta tolong di kirimkan papeda karena nyidam.  Kemudian ibu itu menjawab" O iya..kalau nyidam harus di penuhi, karena kalau tidak nanti bayinya ngeces (air liurnya) keluar terus" dan katanya lagi "harus beli 2 bungkus ibuk kalau untuk ibuk hamil muda, kalau tidak bayinya nanti protes".  Wah saya pikir "smart marketing" he..he..he..Ibu itu sempat memeragakan cara buatnya dan bagaimana penyimpanannya supaya awet.  "Kalau tidak biasa makan, terasa aneh, tapi kalau sudah sekali makan setelah itu pasti ketagihan" Kata ibu itu sebelum saya akhirnya menyerahkan uang tanda saya jadi membelinya.

Mungkin suatu hari nanti, saya akan mencoba mencicipinya dan let see apa betul Papeda bikin saya ketagihan?


(for Raysitta and Cynthia, thank you for asking me Papeda, because you guys, I got this story)

Timikaunique di bukalapak.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...