Friday, February 12, 2010

Timika Membangun

This above pictures will never be the same way in next 1, 2, 3 years ahead so I decided to shoot it instantly.



Perbaikan Jalan di sebuah pemukiman warga

 

The little girl wandering what happened with the road and why the people looked so busy 

Cheers
Chandra


Thursday, February 11, 2010

Asal Muasal Lukisan Kulit Kayu

 
Lukisan Kulit Kayu (courtesy: timikaunique.blogspot.com)
 
Aku baru tahu kalau Lukisan Kulit Kayu di blog ku ini disebut juga lukisan Khombow setelah searching di Google dan menemukan blog ini http://lisaontheblog.wordpress.com/2009/09/11/lukisan-khombouw/


Asal Mula Lukisan Kulit Kayu atau Lukisan Khombouw

Kenapa Lukisan ini di namakan Khombow karena Khombouw merupakan nama Pohon yang hidup di sekitar danau Sentani, Papua.  Di tengah danau ini terdapat pulau kecil bernama Asei yang masyarakatnya menggantungkan hidupnya dengan berjualan Lukisan Kulit Kayu. Begitu looh...


Bagaimana cara pembuatan Lukisan Kulit Kayu?

Aku copy paste kan dari sumber aslinya ya, tanpa di edit!

Tak semua jenis pohon Khombouw dapat diambil kulit kayunya. Selain yang telah cukup umur, dipilih yang memiliki sedikit dahan. Batang pohon ini kemudian ditandai bagian-bagiannya yang akan dipotong. Lembaran-lembaran kulit kayu yang sudah dipotong tak bisa langsung digunakan begitu saja.
Bahan dasar untuk melukis ini, lapisan luarnya yang kasar dibuang. Lalu ditumbuk dengan menggunakan plat besi untuk mendapatkan lembaran kulit kayu yang lembut dan lebar. Lebarnya bervariasi, tergantung besar kecilnya diameter batang kayu. Proses menumbuk ini memakan waktu cukup lama dan menguras tenaga. Lembaran-lembaran ini nantinya dicuci, dibuang ampasnya, selanjutnya dijemur hingga kering.
Lembaran-lembar yang telah kering inilah, dijadikan sebagai media untuk mengeskpresikan jiwa seni mereka. Dalam melukis masyarakat Sentani hanya menggunakan tiga jenis warna. Warna utama adalah hitam yang, dibuat dari jelaga, dicampur dengan minyak kelapa. Warna lain adalah putih, dari bahan sagu. serta warna merah, terbuat dari tanah liat.

(Sumber: http://lisaontheblog.wordpress.com).
 Tips dari Timikaunique ; Bagaimana cara merawat Lukisan Kulit Kayu ?

Karena Lukisan ini dibuat dari Kulit Pohon yang agak rapuh maka di sarankan untuk di letakkan di tempat yang kering / tidak lembab untuk menghindari jamur dan dipigura sehingga lebih awet.  Selain itu karena pewarnanya dari bahan alami bukan sintetis sehingga jika tidak di pigura, di khawatirkan warna bisa pudar / luruh. Lukisan Khombouw semakin hari semakin langka karena keterbatasan sumber daya alam sehingga jika Anda merawatnya dengan baik-baik maka Anda juga ikut turut serta merawat warisan budaya bangsa.  Siip!

Tertarik untuk membeli Lukisan Kulit Kayu khas Papua ?  Silahkan hubungi saya untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Segera menyusul Lukisan Kulit Kayu dengan motif dan harga baru!

Salam
Chandra (Owner)

Timikaunique di bukalapak.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...