Sunday, February 12, 2017

Jual Baju Adat Papua Anak Anak

Menjadi seorang fotografer dadakan seperti ini jelas-jelas membutuhkan kesabaran. Apalagi ketika berhubungan dengan yang namanya Anak-Anak. Biasanya saya memotret benda mati yang tidak pernah protes, namun kali ini saya mesti berhadapan dengan putri saya sendiri. Sebelum berangkat ke kawasan hutan Kuala Kencana untuk mendapatkan background yang ciamik (dalam imajinasi saya), anak saya sudah 'menodong' minta hadiah duluan. Dan apa dayalah saya menolak permintaan ini daripada saya bayar orang lain untuk dijadikan model yang pastinya tidak sedikit. Toh cuman Es Krim Pelangi yang harganya di sini Rp. 11.000,00 / biji. Jadilah didalam mobil Anak saya makan Es Krim dengan lahapnya dan tidak lupa saya selalu ingatkan "Tapi kakak nanti yang baik ya kalau di foto". Anak saya tidak merespons dan karena saya sudah capek duluan karena mengurus Adik lelakinya yang sudah belepotan es krim di wajahnya maka saya anggap dia setuju. Eh ga tahunya sesampainya di lokasi pemotretan..eng ing engggggg....


Anak saya ngambek duluan. Hiks. Karena waktu sudah menjelang sore, saya menagih janji "Kakak kan janji tadi sebelum berangkat sudah sepakat mau difoto. Pikir saya dalam hati "bodohnya aku ini eee kenapa juga maksa anak dijadikan model.  Lalu bagaimana ini  sudah bawa kostum, make up dsb" pikirku sambil garuk garuk kepala. Belum lagi suami yang menunggu sambil jagain anak saya yang cowok.  Mungkin karena mendengar  kalimat kalimat saya yang agak menekan mood anak saya menjadi tambah jelek.

Dalam keputusasaan aku menawarkan ke anak saya "Bagaimana kalau kita masuk ke hutan supaya kakak ga malu dilihat orang ?", Namun anak saya tetep cemberut. Akhirnya dengan memaksa dan terpaksa saya tetap ambil gambar namun hasilnya tidak memuaskan karena anak saya cemberut sekali bahkan sempat mau menangis....lalu sepertinya kakak mulai mengerti setelah saya break dulu memotret. Menunggu kakak ini mau difoto. Saya perlihatkan hasil foto yang ada di hp saya dan syukurlah setelah melihat hasil fotonya di hp saya, kakak bersedia memulai sesi pemotretan lagi. 

Dan berikut ini adalah hasil foto-fotonya. Terima kasih Kakak sudah mau bantu Bunda menyelesaikan pekerjaan sore ini. Yang jelas saya belajar dari peristiwa ini yaitu: Pemotretan membutuhkan suasana yang nyaman dan waktu yang cukup bagi mood anak. Anak-anak tidak bisa langsung "ON" seperti layaknya orang dewasa. Sepertinya mereka punya waktu sendiri kapan waktunya mau difoto.

Dan menyinggung  kembali judul postingan kali ini yaitu "Baju Adat Papua Anak-Anak", baju ini terdiri dari Topi Adat Papua, Rok Rumbai Papua, dan Aksesorisnya yaitu Gelang Lengan, Gelang Kaki, Gelang Tangan. Baju Adat ini TIDAK TERMASUK BAJU ATASAN. Jahit sendiri aja hihihi.

Kostum Adat Papua Anak-Anak nampak Depan
Kostum Adat Papua Nampak Samping
Kostum Adat Papua Nampak dari Belakang



Berikut adalah Deskripsi yang lebih jelas ya...
BAJU ADAT PAPUA ANAK-ANAK, terdiri dari:
  1. Topi Adat Ukuran Anak Anak ----- 1 buah
  2. Rok Rumbai Ukuran Anak Anak ----- 1 buah
  3. Kalung Gigi Sapi ------ 1 buah
  4. Gelang Lengan Ukuran Anak-anak 1 set untuk Lengan Kanan dan Kiri
  5. Gelang Kaki All size, ada tali yang bisa di atur sesuai lingkar kaki ---- 1 set untuk Kaki Kiri dan Kanan
  6. Gelang Wamena (2 buah)
Harga: Rp. 775.000,00 (diluar Ongkir). HARGA PROMOSI PERDANA. Ongkir dihitung 2 kilogram.

Untuk detail Ukuran dan Spesifikasi sebagai Berikut

  1. Topi Adat --- Ukuran panjang 31 cm x tinggi 11 cm x tebal 1 cm. Panjang diukur dari ujung topi ke ujung topi, tidak termasuk tali. Tinggi diukur dari pinggir bawah topi hingga ke bulu putih kelinci, tidak termasuk bulu kasuari. Material dari kulit kayu pohon Damar, Kerang Laut, Bulu Kelinci Asli dan Bulu Burung Kasuari Asli. Berat +- 90 gram
  2. Rok Rumbai ---- Ukuran Panjang ke Bawah Rok 50 cm x Lingkar Rok 85 cm (tali tidak dihitung). Material : susunan daun sagu kering. Berat: +- 290 gram
  3. Kalung Gigi Sapi ---  Material dari Gigi Sapi. Panjang Kalung: 52 cm (bisa diatur panjang pendeknya). Berat Total: 66 gram
  4. Gelang Lengan ---- Ukuran: 12 cm x 5 cm. Berat Total 33 gram
  5. Gelang Kaki ---- Ukuran: 20 x 7 cm. Berat Total 53 gram
  6. Gelang Wamena ---- Material dari Batang Anggrek Hutan. Berat: 3 gram

Nah jika berminat bisa menghubungi saya ya. Sebetulnya ada aksesoris lain yaitu tombak tapi sayang pas sesi pemotretan Anak Lelaki saya yang umur 2.5 tahun mematahkan ujung tombak jadi jika ingin memesan versi dengan tombak bisa saya tulis di postingan lain ya...


Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang makna dibalik Baju Adat Papua, Bisa membaca tulisan ini Pakaian Adat Papua dan Penjelasannya


Salam,
Timika, 13 Februari 2017
Ibu Chandra


1 comment:

Timikaunique di bukalapak.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...