Monday, October 8, 2018

Curhat Ibu Rumah Tangga Korban PHK Sepihak

Amole! Hallo,

Postingan ini bakalan jadi seperti curhat sih dari pada jualan hehehe. Sebetulnya sudah 6 bulan terakhir ini saya sudah tinggal di Pulau Jawa tepatnya Kota Solo, Jawa Tengah karena kasus yang menimpa suami saya dan ribuan orang lainnya yang berstatus karyawan perusahaan pertambangan PT. F I. Sudah lebih dari setahun, tepatnya 1 tahun 6 bulan suami saya dianggap mangkir oleh perusahaan besar itu karena mogok kerja massal. Berita mengenai MOKER (Mogok Kerja) PT. FI ini sudah banyak di liput oleh media Internet namun begitu saya merasa masih kalah dengan pemberitaan lain.

Kondisi ini sangat berpengaruh pada finansial keluarga kami. Beberapa yang membuat kami memutuskan pindah ke Solo adalah:

  1. Subsidi uang pendidikan dihentikan. 
  2. BPJS di cabut dari perusahaan. Jika sakit kami menggunakan non BPJS (Umum) yang biayanya tidak sedikit.
  3. Saya terpaksa meninggalkan rumah saya di Papua dan tinggal di Solo supaya lebih menghemat karena tidak dapat dipungkiri dengan 5 anggota keluarga yang perlu makan, biaya hidup makan dan sehari hari di Papua tidaklah kecil. 
  4. Dalam masa 1 tahun terakhir ini harta kami hampir habis untuk biaya hidup sehari-hari, kami terpaksa menjual benda-benda berharga untuk bertahan hidup. Mulai dari Mobil Pribadi, Televisi, Alat-alat elektronik hingga kami memutuskan meninggalkan Papua pada tanggal 10 April 2018.


Selama 1,5 tahun suami saya bekerja serabutan sedangkan saya tetap menjadi Ibu Rumah Tangga dengan usaha Online Oleh-Oleh Papua saya yang Alhamdulillah sangat membantu perekonomian kami dimasa krisis seperti ini. Bantuan-bantuan saya terima dari keluarga saya, sahabat saya dalam bentuk materi dan support. Itulah yang membantu kami dapat bertahan hingga detik ini. 

Saat ini suami saya bekerja sebagai ojek Grab dan berencana membuka Servis Listrik di komplek perumahan di Solo sini. Kalau di tanya rindu ga dengan Papua tentu saja saya rindu karena rumah masih disana dan berharap Pemerintah memperhatikan nasib suami saya dan teman-temannya. Hingga detik ini suami saya dan ribuan teman-teman masih memperjuangkan nasibnya dan mendapatkan bantuan hukum dari LOKATARU, Jakarta.

Alhamdulillah, atas bantuan seorang sahabat saya di Papua, bisnis atau usaha saya masih bisa berjalan. Saya mengurusi bagian Administrasi dan Marketing sementara teman saya di Papua mengurusi masalah pengiriman.

Harapan saya sebagai istri dan ibu dari anak-anak saya besar harapan saya Pemerintah ikut turun tangan dalam mengatasi masalah MOKER ini. Karena saya yakin banyak orang yang menderita karena situasi seperti ini. Baik finansial / emosional.

Adapun jika Anda tergerak untuk membantu perekonomian kami dimasa krisis ini silahkan hubungi saya melalui Email: ChandraMalini81@gmail.com

Salam,
Ibu Chandra

No comments:

Post a Comment

Timikaunique di bukalapak.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...