Yang perlu Anda tahu tentang Kain Batik Papua Jenis Satin dan Cara Merawatnya

Sentuhan elegan nan mewah berkat efek permukaan yang halus, lembut dan mengilat merupakan alasan yang mendasari mengapa bahan satin selalu menjadi pilihan populer untuk pembuatan busana formal, pesta, dan pengantin.
Namun, sifat sintetis yang berdampak pada tekstur kain yang mudah pudar, kusut, sobek, dan berlubang membuat kain yang pertama kali ditemukan di daratan Cina ini, tentu membutuhkan perawatan yang ekstra pula (Sumber: Kompas Female).

Klasifikasi kain Satin

Sebetulnya ada berbagai macam jenis kain satin yang ada saat ini seperti satin polyester, satin sutra, satin dll menurut artikel Merawat Busana Berbahan Satin  di Kompas Female.  Namun kain yang digunakan dalam Batik Papua sebagian besar adalah jenis Satin Crepe seperti foto di bawah ini.

Satin Crepe merupakan jenis kain yang memiliki dua sisi permukaan, bagian depan dan belakang, kerapatan tekstur benang crepe terdapat di sisi belakang kain. Karakternya lembut dan berkilau halus.

Adapun jika ada perbedaan antara satin / tissue dan satin valentino itu tidak lain adalah dari segi kualitas / grade kain saja.

Perawatannya

• Rendam dan bilas dengan air dingin lalu gunakan tangan untuk mencucinya
• Saat proses menyetrika harus dengan temperatur yang tidak terlalu panas dan selalu dialasi dengan kain putih agar tidak meninggalkan tanda bekas setrika pada permukaan kain.
• Saat menyemprotkan parfum atau wewangian pada busana berbahan satin, beri jarak sekitar 50 – 70 cm untuk menghindari bahan kimia dalam parfum yang dapat membuat satin rusak dan meninggalkan bekas noda.
• Saat menjemur, bisa di bawah sinar matahari karena jenis kain ini tahan terhadap sinar ultraviolet.

Semoga informasi ini berguna untuk pembaca blog saya.  Untuk berbelanja Batik Papua jenis Satin silahkan kunjungi Kain Satin Di BUKALAPAK.

Ibu Chandra

Sumber: Kompas-Female