Amole! Hallo pecinta Batik Papua,
Kembali berjumpa lagi dengan edisi “handmade corner” berisi inspirasi gaya dan showcase hasil praktek jahit menjahit saya menggunakan kain batik papua. Setiap saat saya ingin menguasai teknik baru dalam menjahit dan saya memutuskan untuk mencoba teknik smocking (shirred dalam bahasa Inggris).
Kali ini saya membuat model kerut-kerut (smocking) untuk ke-2 anak saya alias kembaran supaya lebih lucu . Kain yang diperlukan hanya 1 meter untuk anak usia 4 tahun dan 1.5 tahun. Dan diluar perkiraan saya, model baju seperti ini gampaaang sekali dibuat dan menyenangkan. Tidak perlu pola hanya selembar kain panjang sesuai ukuran badan si anak dan benang elastik! Waktu yang diperlukan untuk menjahit sekitar 2-3 jam untuk 1 baju. Jadi saat bikin baju ini saya bikinnya 2 malam.
Jadi misalkan Anda mempunyai kain sisa batik papua, saya rekomen banget model baju spt ini terutama jika sedang musim kemarau. Berikut adalah hasilnya .
Shirred Dress untuk kakak (4 y old) , difoto pagi-pagi saat nonton televisi hehehe. Saya tambahkan renda di bagian bawah rok untuk mempermanis penampilan.
Untuk si-upik saya tambahkan pita cokelat di bagian bawah rok, berbeda dengan kakaknya sebagai variasi.
Shirred Dress for adik (1.5 y old). Untuk adik saya buatkan lengannya dari renda supaya lebih feminin.
Bagaimana menurut Anda? Love to hear your comments .
Dan untuk the proyek selanjutnya, saya rencana akan membuat aftan Dress untuk saya sendiri. Inspirasinya dari sini.
Tanpa sengaja saya menemukan gelang bertuliskan “Timika-Papua” seperti di bawah ini, dan jadi terbayang-bayang memakai gelang ini dengan Kaftan Dressnya jika sudah jadi .
Salam,
Ibu Chandra
No comments:
Post a Comment