Ada satu hasil laut yang sering kita jumpai di pasar-pasar
tradisional di kota Mimika yaitu Kepiting Hitam, yang bahasa lokalnya di kenal
dengan nama Karaka. Karaka hidup di pedalaman hutan bakau di pesisir pantai,
kawasan yang banyak di huni oleh Suku Kamoro.
Sekilas tentang Suku Kamoro
Suku kamoro adalah suku asli Kabupaten Mimika, suku ini
bermukim di wilayah dataran rendah (low-land), sebagian besar mendiami
sepanjang 300 k pesisir selatan Papua.
Dari segi bahasa, mereka bersaudara dengan suku Asmat yang tinggal
disebelah timur yang juga terkenal dengan kesenian mereka. Suku Kamoro termasuk kelompok yang hidup dari
meramu, memanfaatkan alam sekitar, terutama pohon sagu sebagai makanan utama,
dan hasil laut. Memiliki rasa seni yang
termasuk tinggi diantara suku-suku di Papua, terutama seni ukir. Berpostur
tubuh tinggi sehingga mudah di bedakan dengan suku lain. Berburu hasil laut seperti ikan, udang dan
karaka menjadi usaha sehari-hari.
Bagaimana Karaka di Tangkap?
Karaka di tangkap dengan cara yang masih tradisional yaitu
di lubang-lubang pohon bakau yang tumbuh subur di sepanjang pesisir pantai,
dimana hasil tangkapannya sangat memuaskan karena kepiting disini mempunyai
ukuran besar, daging berasa lezat dibadingkan kepiting jenis lain yang
berukuran kecil. Namun sejak Menteri
Susi Pujiastuti menjabat Menteri Perikanan, karaka yang berukuran besar (hampir
1 kilogram per ekornya) dilarang di perjual belikan karena mengandung telur
dimana sangat penting untuk menjaga kelestarian Karaka itu sendiri di Alam.
Kandungan Gizi Karaka
Daging Karaka mengandung lemak dalam jumlah yang rendah
(sekitar 1 gr / 100 gr) dan Asam Lemak Jenuh rendah sekitar (0.1 gr / 100 gram)
serta kaya akan kandungan zat Omega -3.
Sehingga Karaka banyak di buru orang karena lebih sehat di bandingkan
mengkonsumsi daging unggas ataupun daging kambing / sapi.
Karaka juga tinggi akan Vitamin B12 yang berguna untuk
menghasilkan energi dan pertumbuhan. Kaya akan Mineral, Zinc, Copper dan
Selenium yang bermanfaat sebagai antioksidan. Selenium sebagai pencegah kanker
dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah peradangan. Mineral Copper berfungsi sebagai komponen
enzim redox, pembentukan sel darah merah, otot, syaraf, tulang dan otak, serta
mencegah penyakit tulang dan syaraf.
Mineral Zinc berfungsi untuk komponen pembentuk Enzim-enzim tubuh, sel
darah merah, sistem kekebalan tubuh, mencegah pembesaran prostat dan mencegak
kerontokan rambut.
Cara Memasak Karaka supaya tetap sehat
Kepiting paling enak dimasak dengan cara digoreng memakai
minyak kelapa dalam jumlah banyak, hindari mengolahnya dengan cara direbus
karena akan mengurangi kelezatan dari rasa daging kepiting itu sendiri.
Meskipun kepiting lezat, Anda harus berhati-hati karena
daging kepiting mengandung basa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat
dalam darah. Jadi untuk pengidap penyakit asat urat atau gout dianjurkan untuk
membatasi atau menghindari hidangan berbahan dasar kepiting, disamping itu
kandungan Kolesterol cukup tinggi yaitu sekitar 76 mg / 100 gr. Anjuran
konsumsi kolesterol sehat per hari sekitar 300 mg. Kesimpulannya, makan
kepiting berukuran sedang maksimal 3 ekor per hari sudah cukup memenuhi
kebutuhan gizi.
Cara Mengolah Karaka yang Benar dengan Perebusan
- Tikam dada kepiting atau pukul kepala kepiting untuk mematikan sikepiting
- Jika tidak yakin sudah mati atau belum, masak kepiting hidup-hidup dalam air mendidih hingga kepiting berwarna merah (kurang lebih 10 menit)
- Bersihkan bagian dada kepiting, buka dari bagian bawah, keluarkan insang-insang dan kotorannya. Cuci kembali, termasuk capit-capitnya.
- Rebus kembali kepiting, termasuk capit-capitnya dalam air mendidih selama 5-10 menit. Tambahkan sedikit garam
- Kepiting siap diolah lebih lanjut.
4.
Cara Mengolah Karaka yang Benar dengan Digoreng Langsung
Jika memutuskan untuk menggoreng Karaka, skip no.2 Lalu ketika sudah dibersihkan bagian dada dan
insangnya. Karaka bisa langsung di goreng dan dimasak sesuai selera.
Semoga informasi ini bermanfaat ya...
Ibu Chandra
Semoga informasi ini bermanfaat ya...
Ibu Chandra
sSumber Informasi dan Foto:
http://backupbensehat.blogspot.co.id/2015/06/cerita-ptt-masih-sekedar-bercuap.html
http://www.kompasiana.com/1973_nila/karaka-kepiting-hitam-khas-papua-sehat-untuk-tubuh_5535a5bf6ea8343c14da4304
No comments:
Post a Comment