Friday, August 14, 2020

Mengenal Kekayaan dan Kebudayaan Papua melalui Live Streaming Wonderful Papua Bersama Econusa dan Blogger Perempuan Network

Amole!

Puji Tuhan, Alhamdulillah tulisan saya yang berjudul Pasar Mama Papua sebagai Tujuan Destinasi Ekowisata Papua terpilih menjadi salah satu tulisan terbaik diantara ratusan tulisan yang masuk ke panitia penyelenggara Kompetisi Menulis "Wonderful Papua Destinasi Wisata Hijau" yang diselenggarakan oleh Econusa dan Blogger Perempuan Indonesia. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 1-31 Maret 2020 lalu. 

Oh ya Econusa adalah sebuah Yayasan  berpusat diJayapura, Papua yang sangat peduli terhadap pelestarian alam terutama Hutan dan Laut Papua. Blogger Perempuan Network (BPN) adalah wadah tempat para blogger Indonesia berkumpul, menginspirasi , bertumbuh bersama. Econusa dan Blogger Perempuan Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan kompetisi ini.

Dan untuk masing-masing tulisan terbaik yang masuk, peserta berhak mendapatkan Hampers dari Econusa x BPN. Hampers berisi tas kain ramah lingkungan, agenda dan Kopi Wamena. Terimakasih Econusa dan Blogger Perempuan Indonesia, hadiahnya unik dan berguna banget!

Kopi Wamena yang Wangi dan Sedaaaaap

Kopi Wamena adalah kopi jenis Arabica yang tumbuh  di pegunungan Jayawijaya,Wamena diatas ketinggian 1400-2000 meter diatas permukaan laut. Kopi Wamena termasuk kopi organik artinya kopi ini dibudidayakan oleh masyarakat lokal menggunakan kompos / pupuk alami tanpa penggunaan pupuk kimia / pestisidia kimia. Kopi ini wangi sekali mirip dengan kopi Amungme Gold yang pernah saya sambangi produksinya melalui tulisan ini Proses Produksi Kopi Amungme Gold dan Pengen Nyobain Kopi Amungme Gold?

Untuk percobaan pertama Kopi Wamena saya buat menjadi minuman Bajigur yang sedap di dampingi kue Coe khas Maluku karena kebetulan ada bahan-bahannya didapur. Bajigur merupakan minuman tradisional Indonesia dari daerah Jawa Barat. Kerap disajikan diwaktu santai terutama saat udara dingin. Biasanya disandingkan dengan pisang dan ubi rebus. 

Bajigur dihidangkan dalam keadaan hangat. Sebaiknya dibuat untuk satu kali penyajian, karena cita rasanya akan berbeda jika dihangatkan berkali-kali. Bajigur mengandung jahe rimpang tanaman Zingiber officinale ini berkhasiat antara lain merangsang pelepasan hormon adrenalin, sehingga memacu pelebaran pembuluh darah. Aliran darah bergerak lebih lancar dan tekanan darah menurun. Jahe biasanya digunakan untuk mengobati rematik dan gangguan pencernaan. Daun pandan selain memberi aroma wangi juga bermanfaat sebagai tonikum dan merangsang nafsu makan (Sumber: Herbal Indonesia Berkhasiat, bukti Ilmiah dan Cara Racik Volume 10, Halaman 40, Penerbit Trubus,  Desember 2012)

Kopi Wamena saya kreasikan menjadi Bajigur
Kopi Wamena saya kreasikan menjadi Wedang / Minuman Bajigur yang berkhasiat untuk kesehatan

Selain dapat Hampers, panitia lomba memberikan secara cuma-cuma resep-resep berbahan dasar Kopi Wamena seperti di bawah ini :)


Nah teman-teman bisa simpan dan bagikan Resep-resep sehat diatas, selain kopi Wamena bisa juga kok menggunakan kopi yang lain. Hampers sudah, resep Kopi sudah, eh ternyata tidak berhenti sampai disitu panitia juga mengundang peserta yang terpilih ke acara Zoom meeting  "Wonderful Papua Blogger Gathering, Papua Destinasi Wisata Hijau" pada tanggal 7 Agustus 2020 lalu.

Undangan ini pun disampaikan melalui Whatsapp / email jauh-jauh hari sebelum Zoom Meeting berlangsung sehingga peserta mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan diri. Melalui email, peserta juga di beri informasi antara lain tentang susunan acara. Saya sangat menghargai jerih payah para panitia. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.

Diundang ke Acara Blogger Gathering "Wonderful Papua, Papua Destinasi Wisata Hijau"

Mengingat kita masih dalam masa pandemi, pilihan bertemu secara online merupakan bukan lagi pilihan tapi demi keamanaan masing-masing peserta. Para peserta bisa hadir melalui aplikasi Zoom dimana para peserta bisa mengikuti quiz, saling menyapa antara peserta dan bisa bertanya pada nara sumber. 


Acara ini berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2020 lalu, pukul 15.00 WIB-16.30 WIB, diakses melalui platform Zoom , sedangkan untuk masyarakat umum bisa menyaksikan acara ini melalui Youtube Live Streaming. Acara ini dihadiri oleh pembicara yang ciamik seperti

Bapak Kristian Sauyai, Ketua Asosiasi Homestay Raja Ampat
Bapak Bustar Maitar, CEO Econusa
Alfa Ahoren, Perwakilan anak muda Papua

Dan yang ternyata bikin saya surprise, Moderator acara ini ternyata adalah Jeni Karay, seorang media social influencer yang pernah saya tulis profilnya melalui tulisan yang berjudul 10 Daftar Instragram Influencer yang Menyuarakan Papua, wah senang sekali rasanya bisa bertemu dan menyapa Jeni secara langsung. Jeni menyapa saya dengan Tante hehehe karena saya dan Jeni masih bersaudara, tapi karena kesibukan masing-masing jarang bertemu. Terakhir saya bertemu Jeni saat di Salatiga, itupun sebentar sekali. Jadi pertemuan virtual seperti ini menjadi kesempatan untuk lebih mengenal Jeni. 

Seperti apa acaranya, mari kita lihat sama-sama Live Streaming "Wonderful Papua" berikut ini!


Pesan-Pesan Pelestarian Lingkungan dari  Masing-masing Pembicara Acara

Berikut adalah beberapa poin yang menurut saya menarik dari masing-masing Pembicara, saya akan rangkum dari masing-masing perspektif pembicara. 

Bapak Bustar Maitar "Pentingnya Tulisan sebagai Media Advokasi Pelestarian Alam Papua"

Selemah-lemahnya iman sesorang, melalui tulisan sesorang bisa mengajak orang lain untuk peduli terhadap kondisi Hutan Papua yang tidak bebas ancaman. Hutan Papua merupakan benteng terakhir yang harus dijaga mengingat hutan di Sulawesi, Sumatra sudah habis. Salah satu hutan yang menjadi perhatian kita adalah Hutan Malagufuk di Kabupaten Manokwari. Hutan ini sebetulnya merupakan bagian dari Ekowisata Malagufuk yaitu tempat dimana kita bisa mengamati burung cenderawasih secara langsung (bird watching).

Saat ini Ekowisata Malagufuk mengalami overlaps yaitu kedepannya akan ada rencana pembangunan perkebunan sawit didaerah ini. Seperti yang kita ketahui perkebunan kelapa sawit merupakan pertanian monokultur yang bisa mengganggu keberagaman satwa yang ada dihutan. Kita tahu pasti bahwa jika terjadi ketidakseimbangan dialam, maka efeknya akan berpengaruh tidak saja pada satwa endemik, tapi juga berpengaruh luas pada tumbuh-tumbuhan /flora, masyarakat disekitar hutan. Oleh karena itu para pembaca budiman, ayo kita bantu menyebarkan informasi tentang pentingnya kita menjaga hutan. Kita dorong pemerintah untuk melarang pembangunan perkebunan sawit yang merusak lingkungan. Seperti apa Ekowisata Malafuguk? Kita saksikan vidio ini sama-sama ya :)


Bapak Kristian Sauyai "Peran Homestay dalam Ekowisata Raja Ampat Papua"

Untuk kalangan awam, beda Homestay, Guesthouse, Hotel, Hostel, Resort bisa jadi membingungkan. Homestay sebetulnya mirip dengan Guesthouse. Guesthouse merupakan bentuk penginapan berupa rumah biasa, yang sebagian rumah-rumahnya disewakan kepada tamu. Biasanya pemilik guesthouse tinggal dibangunan yang sama. Guesthouse umum dikelola oleh keluarga pemilik. Fasilitas yang ada sering kali dapat digunakan oleh semua tamu yang menginap. Beda Homestay dengan Guesthouse, biasanya tamu akan menghabiskan waktu lebih lama di Homestay daripada di Guesthouse. Selain itu Homestay sering digunakan pelajar asing untuk mempelajari kebudayaan setempat (Sumber Artikel Tribun News).

Menginap di Homestay sangat besar andilnya dalam Ekowisata Papua dibandingkan jika kita menginap di Hotel/Resort yang pemiliknya bisa jadi adalah perusahaan asing bermodal besar. Pemilik Homestary rata-rata adalah penduduk lokal yang tinggal berdekatangan dengan Ekowisata. Efek yang paling jelas adalah perekonomian para masyarakat lokal bisa terangkat jika kita menginap di Homestay. Keuntungan mungkin tidak seberapa namun pelan tapi pasti dari keuntungan tersebut pemilik homestay bisa menggunakannya untuk menambah fasilitas yang ada di  Homestay misalnya membeli perlengkapan selam / snorkeling. Penambahan fasilitas ini tentung meningkatkan daya saing Homestay dengan penginapan jenis lainnya.  Homestay juga umumnya dibangun menggunakan material yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak alam. 

Dalam menjalankan usahanya Bapak Kristian menemui beberapa kendala seperti persaingan harga dengan Resort. Bahkan sebuah Resort pernah menurunkan harga hingga setara dengan tarif Homestay. Hal ini tentu merugikan pemilik Homestay. Untuk itu mungkin perlu regulasi dari Dinas Pariwisata terkait sehingga tidak terjadi perang harga yang merugikan salah satu pihak. Fasilitas yang kurang lengkap di Homestay juga bisa mempengaruhi keputusan seseorang untuk menginap diHomestay. Menurut Bapak Kristian, tamu orang asing terutama suka menyelam di Raja Ampat sehingga fasilitas snorkeling jika ada bisa menjadi nilai tambah bagi para tamu yang menginap. Kendala lainnya adalah bahasa. Rata-rata tamu di homestay adalah tamu asing sehingga penguasaan Bahasa Asing terutama bahasa Inggris wajib dimiliki oleh pemilik homestay.

Ingin tahu bagaimana sebuah Homestay diPapua  mengubah jalan pikir seorang mantan penebang hutan liar ? Simak vidio Econusa berikut ini ya :), jangan lupa untuk subsribe dan bantu sebarkan di sosmed kamu.


Alfa Ahoren "Peran Anak Muda dalam Menjaga Ekosistem  Alam Papua"

Alfa Ahoren adalah sosok wanita muda Papua inspiratif yang berasal dari Manokwari, Papua Barat. Dalam aksinya mendaki gunung Arfak dikabupaten Thambrauw, Papua Barat, Alfa berbagi pengalamannya yang indah salah satunya adalah mengamati satwa endemik Papua yaitu Burung Cenderawasih. Burung Cenderawasih ini ada berbagai macam jenis, salah satunya adalah Burung Pintar. Burung Pintar mempunyai kepandaian menata sarangnya dengan benda-benda yang dipungut menggunakan paruhnya untuk menarik perhatian lawan jenisnya. 

Selain satwa, dipegunungan Arfak juga kaya dengan tumbuh-tumbuhan seperti jamur, buah-buahan, aneka jenis bunga. Menurut Alfa Ahoren peran anak muda sangat besar bagi pelestarian Alam Papua. Masyarakat lokal erat kaitannya dengan hutan karena dari hutanlah mereka menggantungkan hidupnya. Oleh karena itu kaum muda wajib ikut serta menjawa ekosistem dengan tidak membuang sampah sembararangan dan ketika berkunjung ke sebuah obyek wisata diPapua sebisa mungkin menjaga agar satwa endemik tidak terusik dengan kedatangan kita. Kaum pemuda juga diharapkan peduli lingkungan dan kesadaran itu datangnya dari diri sendiri. Pemuda juga harus memiliki mindset bahwa tujuan pelestarian alam itu mempunyai cita-cita yang panjang kedepan yaitu hingga ke anak cucu. Karena anak cucu kitalah yang akan mewarisi bumi Papua yang indah dan kaya ini.

Ingin tahu lebih jauh tentang pegunungan Arfak? Vidio dari Econusa ini bisa dijadikan referensi.

Nah seru sekali kan, acara diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pembicara dengan peserta. Sayang sekali waktu itu koneksi intenet saya buruk jadi saya tidak siap dengan pertanyaan. Sebagai orang yang pernah tinggal diPapua saya setuju dengan pernyataan saudari Alfa bahwa setiap orang mempunyai peran dalam melestarikan lingkungan, besar maupun kecil dan itu dimulai dari diri sendiri. Dalam keseharian saya sudah biasa membawa tas belanja untuk mengurangi plastik dan mengelola sampah dapur menjadi kompos. Saya sadar bahwa tindakan saya ini tidak saja berguna untuk saya  saat ini, tapi untuk anak cucu saya, untuk generasi mendatang.

Saya setuju banget dengan para pembicara kalau Papua itu kaya dengan budaya dan alamnya oleh karena itu penting bagi kita untuk terus menulis tentang Papua. Dan teruntuk pembaca blog saya yang budiman, yang mungkin dalam masa pendemi Covid 19 ini tidak bisa kemana-mana bisa menonton vidio-vidio diatas ya, dari sekarang nabungnya. Kelak jika sudah bisa diatasi pandemi ini, kita sudah siap dengan dana liburannya. Amiiiin.


Solo, 15 Agustus 2020

Chandra Malini



Sumber Artikel

1. Buku Herbal Indonesia Berkhasiat, bukti Ilmiah dan Cara Racik Volume 10, Halaman 40, Penerbit Trubus,  Desember 2012)

2.https://travel.tribunnews.com/2018/02/10/biar-ga-salah-pesan-kenali-perbedaan-hotel-hostel-guesthouse-homestay-hingga-bb

3. Video diambil dari Channel Youtube Econusa

2 comments:

  1. Papua memang indah, semoga selalu terjaga aamiin..salam kenal ya mbak..

    ReplyDelete
  2. Iya nih Kak gemar menabung dari sekarang supaya mimpi ke Papua menjadi nyata...

    ReplyDelete

Timikaunique di bukalapak.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...